Barusan buka-buka folder lama, eh ketemu deh ini puisinya. daripada dibuang mending di post. yegak? yedong
Tanpanya,
haru pikuk berdendang ria
di ruang itu yang tak bergema
hanya kicaumu yang mendengar..
air-air berjatuhan dari kolong-kolong asa . sayup-sayup,tertinggal bisikan yang merayap dinding hati.
Catatan-catatan kalbu yang kau bukukan pada hari itu juga telah kubaca dalam pikiran yang menderu-deru.
aku lihat kamu di musim semi.
pada jendela yang tertutup kabut jelaga
aku hanya ingin berkata :
"Bersikaplah laksana harupat yang tak pernah patah"
Jakarta, pokoknya tahun 2007 deh lupa tanggalnya zzzz
0 comments:
Post a Comment