Buku ini bener-bener ngingetin gw sama mimpi-mimpi gue. Jujur, gue bukan orang yang konsisten dalam hal "impian" bahkan dalam hal apapun. Ya, gue emang masih labil, dan hal ini sangat mengganggu gue. Waktu umur 5 tahun, gue pengen banget jadi pianis, entah kenapa. Gue gak tau lagu dari komposer mana yang pertama kali gue dengerin sampe gue begitu terobsesinya. Seakan-akan suara piano itu datang dari mimpi gue.
Tapi lambat laun semuanya berubah. Saat ini gue menghadapi realita bahwa menjadi "pianis" itu bukanlah hal yang mudah. 7 tahun gue belajar piano tapi gue merasa, gue masih payah. Bermain piano itu gak semudah yang gue bayangkan. Banyak teknik dan aturan. Ya, realita itu terkadang menyakitkan,kawan.
Selain piano gue juga punya ketertarikan terhadap fotografi. Gue udah 2 kali menang kompetisi fotografi, yah biarpun masih setingkat antar-sekolah, tapi itu adalah suatu kebanggaan dong buat gue. Nah, karena gue menang itulah gue semakin bersemangat menggeluti dunia fotografi. Tapi, selalu ada tapinya.. hahaha. Tapi ya gue masih suka males-malesan, kalo lagi ada mood aja gue pergi hunting dan take some photos.
Dari tulisan diatas bisa disimpulkan, kalo gue emang pemalas, hidup tanpa passion dan gak tau arah tujuan hidup gue kemana. Semua itu bikin gue galau dan merasa hampa. Bagi gue ini semua terasa seperti beban. Gue butuh passion, gue butuh tau gue harus kemana. Dan sekarang, gue cuman bisa berdoa.......
Semoga Tuhan menjawab doa gue.